1. A. Jawaban:
Eksperimen :
Penelitian eksperimen adalah jenis penelitian percobaan yang berupaya
mengisolasi serta kontrol di masing-masing situasi-situasi yang sesuai dengan
situasi yang hendak diteliti .Deskriptif : sebuah metode penelitian yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan peristiwa-peristiwa yang ada yang masih terjadi sampai saat sekarang atau waktu yang lalu jenis penelitian ini berbeda dengan eksperimen sebab tidak melakukan perubahan terhadap variabel variabel bebas mendeskripsikan suatu situasi alakadarnya
Korelasional : sebuah penelitian yang meliputi kegiatan pengumpulan data memilih dan menentukan menentukan antara hubungan serta tingkat hubungan dua variabel maupun lebih
Evaluasi : suatu jenis penelitian yang memiliki tujuan untuk mengecek proses berlangsungnya sebuah logam dan juga di waktu yang sama menerangkan fakta-fakta yang sifatnya Kompleks menyeluruh dan termasuk pada program. Contohnya ialah keefektifitasan kemenarikan suatu program serta efensiesian.
Simulasi : jenis penelitian yang memiliki tujuan untuk mencari suatu gambaran lewat suatu sistem dengan skala kecil maupun sederhana yang mana pada sistem tersebut akan diterapkan manipulasi atau pengendalian untuk mendapatkan pengaruhnya.
Survei : Penelitian survei diaplikasikan guna mengoleksi informasi maupun data mengenai populasi yang besar dengan memakai sampel yang relatif kecil. Populasi bisa mengikuti dan berhubungan dengan instansi lembaga orang organisasi maupun unit-unit kemasyarakatan dan sebagainya namun sumber paling utamanya ialah orang.
Studi Kasus: Studi kasus adalah penggalian secara mendalam sistem berita contohnya acara aktivitas proses atau individu yang sesuai didasarkan pada pengoleksian data yang luas cakupannya luas studi kasus meliputi investigasi kasus yang bisa diartikan sebagai sebuah intensitas maupun objek studi yang dipisah dan terbatas dalam perihal tempat waktu maupun batas-batas fisik.
Etnologi : jenis penelitian yang terpusat pada tingkah laku manusia peneliti lebih cenderung memakai penafsiran langsung terhadap perilaku subjek yang hendak dikasi dibandingkan melakukan tafsiran dari segi teoritis.
Historis: suatu jenis penelitian yang mempunyai tujuan guna mendeskripsikan fakta serta mengambil kesimpulan terkait kejadian atau fenomena masa lampau.
B.Jawaban:
- Tahap perencanaan
Pada tahap ini seorang peneliti
harus melakukan perencanaan agar penelitian tersebut berjalan dengan lancar
1. Tema
Tentukan tema penelitian
tersebut.Penelitian bisa diambil dari fenomena sosial disekitar, kajian pustaka
yang ada, serta informasi yang diberikan oleh pihak lain. Sehingga tema yang
dipikirakn sudah benar-benar matang dan baik
2.
Mengidentifikasi masalah
Peneliti mencari masalah apa yang
akan diteliti.
3. Merumuskan masalah
Rumusan masalah terbuat dari
masalah-masalah yang diteliti, agar bertujuan menyelesaikan masalah tersebut.
4. Mengadakan studi pendahuluan
Hal
ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi terkait masalah penelitian tersebut.
Agar mampu menyusun kerangka teoritis guna pemecahan masalah tersebut.
5. Merumuskan hipotesis
Hipotesis
adalah suatu dugaan sementara terhadap kebenaran dari masalah yang diteliti
6. Menemukan sampel penelitian
Sampel
penelitian adalah obyek.
7. Menyusun rencana penelitian
Suatu
pola perencaan penelitan penting karena untuk menyelesaikan masalah penelitan
tersebut dengan teratur dan rapi dan memudahkan
Tahap pelaksanaan Setelah melakukan persiapan dengan matang, maka melakukan pelaksanaan tentang penelitian tersebut dengan
1. Pengumpulan data
Data dari suatu obyek itu perlu untuk penelitian tersebut dan dijadikan hasil dugaan sementara atau hipotesis tersebut
2. Analisis Data
Setelah melakuakn pengumpulan data, maka hipotesis sebelumnya dilakukan uji kebenaran.
3. Tahap penulisan laporan
Tahap ini tinggal menulis laporan dari penelitan tersebut secara tertulis atau diketik. Laporan ini bertujuan agar bisa berkomunikasi dengan penulis laporan dengan obyek serta pembaca dan orang lainya.
C. Jawaban:
Bagian Awal | Bagian Utama | Bagian Akhir |
1. HALAMAN JUDUL 2. HALAMAN PERSETUJUAN 3. HALAMAN PENGESAHAN 4. HALAMAN PERNYATAAN 5. KATA PENGANTAR 6. ABSTRAK 7. DAFTAR ISI 8. DAFTAR TABEL 9. DAFTAR GAMBAR 10. DAFTAR LAMPIRAN |
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Ruang Lingkup Penelitian 1.5 Metode Penelitian 2. Tujauan Pustaka 3. Analisa dan Perancangan Sistem 4. Implementasi sistem 5. Kesimpulan dan saran |
Daftar Pustaka Lampiran – lampiran |
2. A. Jawaban
1) Observasi
Observasi merupakan sumber yang kaya
masalah penelitian. Kebanyakan keputusan praktis didasarkan atas praduga tanpa
didukung oleh data empiris.
2) Dedukasi dari teori
Teori merupakan konsep-konsep yang
masih berupa prinsir-prinsip umum yang penerapannya belum dapat diketahui
selama belum diuji secara empiris.
3) Kepustakaan
Hasil penelitian mungkin memberikan
rekomendasi perlunya dilakukan penelitian ulang (replikasi) baik dengan atau
tanpa variasi.
4) Masalah sosial
Masalah sosial dapat pula menjadi
sumber masalah penelitian.
B. Jawaban
- Adanya data dan metode untuk memecahkan masalah tersebut.
- Batas-batas masalah yang jelas.
- Adanya alat atau instrumen untuk memecahkannya.
- Adanya biaya yang diperlukan.
- Tidak bertentangan dengan hukum.
- Sesuai dengan kualitas peneliti, artinya tingkat kesulitan masalah disesuaikan dengan tingkat kemampuan peneliti.
3. A. Jawaban
Karena
dengan penelitian yang bersifat objektif kita dapat membuktikan bahwa hasil
penelitian yang telah kita lakukan bersifat nyata dan dapat dibuktikan
B. Jawaban:
Prosedur pengkajian/penelitian harus terbuka untuk umum dan dapat
diperiksa oleh peneliti lainnya;
Definisi-definisi yang dibuat dan digunakan adalah tepat dan berdasarkan
atas konsep-konsep dan teori-teori yang sudah ada;
Pengumpulan data dilakukan secara obyektif;
Penemuan-penemuannya akan ditemukan ulang oleh peneliti lain; yaitu
untuk sasaran atau masalah penelitian yang sama dan dengan menggunakan
pendekatan dan prosedur penelitian yang sama;
Di luar bidang sains, tujuan kegiatan pengkajian/penelitian adalah untuk
pembuatan teori-teori penjelasan, interpretasi, dan prediksi-prediksi
(khususnya dalam ilmu ekonomi) mengenai gejala- gejala yang dikaji.
C. Jawaban:
- Asli. Hendaknya tidak mengugunakan judul yang pernah digunakan oleh orang lain. terpaksa dapat dicarikan persamaannya
- Relevsn . setelah menulis, baca ulang karangan anda, lalu carilah judul yang relevan dengan karangan anda (harus mempunyai pertalian dengan temannya, atau ada peralihan dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut).
- Provokatif. judul tidak boleh terlalu sederhana, sehingga (calon) pembaca sudah dapat menduga isi karangan anda, kalau (calon) pembaca sudah dapat menebak isinya tentu karangan anda sudah tidak menarik lagi.
- Singkat. judul tidak boleh bertele-tele, harus singkat dan langsung pada inti yang ingin dibicarakan sehingga maksud yang ingin disampaikan dapat tercermin lewat judul.
- Harus berbentuk frasa.
- Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi.
- Tanpa tanda baca di akhiri judul karangan.
- Menarik perhatian.
- Logis.
- sesuai dengan isi.
D. Jawaban:
Dapat kita lihat bahwa kerangka pemikiran menggambarkan dengan jelas semua variabel beserta indikatornya (Levels), hingga alat ukur yang digunakan (Measurements) untuk menunjukkan ada atau tidaknya korelasi antar variabel yang ingin diteliti. Dan yang paling penting, baik dalam posisi sebagai peneliti, pembimbing ataupun penguji, kita bisa memahami gambaran besar penelitian ini dengan hanya sekali pandang. Pada penelitian ini, dua variabel bebas, yaitu metodologi pengembangan software (yang diwakili oleh OSSD, RUP dan XP), dan jumlah pengembang dalam tim (yang ukurannya adalah jumlah orang), akan dilihat apakah memiliki korelasi dengan variable terikat, yaitu tingkat produktifitas pengembang (yang ukurannya adalah jumlah baris code yang dihasilkan tiap developer tiap harinya).
4. A. Jawaban
Latar Belakang masalah adalah informasi yang tersusun sistematis berkenaan dengan fenomena dan masalah problematik yang menarik untuk di teliti. Masalah terjadi saat harapan idela akan sesuatu hal tidak sama dengan realita yang terjadi.
Latar belakang dimaksudkan untuk menjelaskan alasan mengapa masalah dalam penelitian ingin diteliti, pentingnya permasalahan dan pendekatan yang digunakan untukan untuk menyelesaikan masalah tersebut baik dari sisi teoritis dan praktis.
B. Jawaban
KIAT
1:. PAHAMI DUA GAYA RESEARCH DI BIDANG COMPUTING
Sebelumnya
perlu dipahami bahwa gaya penelitian di bidang komputer (computing)
secara umum terbagi dua yaitu gaya Computer Science (CS) dan
gaya Information Systems (IS) (Berndtsson et al., 2008). CS
memiliki karakteristik penelitian dan isu berhubungan dengan core technology
dan perbaikan metode (method improvement). Sedangkan penelitian IS
lebih cenderung ke arah isu tentang interaksi teknologi dan sosial, termasuk
diantaranya mengukur dan menganalisa kesuksesan penerapan teknologi dan sistem
informasi.
KIAT
2: MENJAWAB SEMUA PERTANYAAN WHY DI JUDUL
Latar
belakang masalah penelitian akan menjawab semua pertanyaan MENGAPA (WHY)
dari judul penelitian kita. Untuk mempermudah penjelasan, saya akan gunakan,
terjemahkan dan revisi paper penelitian (Fei et al, 2008)
KIAT
3: POLA ALUR DAN POKOK PIKIRAN PARAGRAF
Kunci
dari keberhasilan menyusun latar belakang masalah penelitian seberapa
komprehensif kita merangkumkan penelitian kita.
KIAT
4: BELAJAR MENULIS DENGAN ATM
Cara
paling cepat dan manjur supaya kita mahir menulis paper ilmiah dan tesis adalah
dengan melakukan ATM (Amati-Tiru-Modifikasi). Banyak baca paper, lihat
bagaimana para peneliti menuliskan hasil penelitian mereka, tiru alurnya
tapi tidak nyontek kalimatnya, dan modifikasi pelan-pelan di tulisan yang kita
buat.
KIAT
5: RUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN PENELITIAN
Ketika
kita telah berhasil menyusun latar belakang masalah yang baik seperti di atas,
masalah dan tujuan penelitian sudah pasti dapat kita rangkumkan dengan baik. Di
Indonesia masalah penelitian, biasanya dirangkumkan dalam format identifikasi
masalah (problem statement) dan rumusan masalah (research
question).
Kunci
dari keberhasilan menyusun latar belakang masalah penelitian seberapa
komprehensif kita merangkumkan penelitian kita. Tulisan yang baik adalah bahwa
dengan hanya membaca latar belakang masalah, orang langsung bisa memahami, apa
yang kita lakukan pada penelitian kita. Untuk bisa mencapai itu, pokok
pikiran seluruh paragraf pada latar belakang masalah penelitian harus memuat dan
mengikuti 6 pola alur berikut. Untuk mempermudah mengingat, saya
biasanya menggunakan singkatan OMKKMASASOLTU.
- obyek penelitian (O)
- metode-metode yang ada (M)
- kelebihan dan kelemahan metode yang ada (KK)
- masalah pada metode yang dipilih (MASA)
- solusi perbaikan metode (SOL)
- rangkuman tujuan penelitian (TU)
Contoh
penerapan pola OMKKMASASOLTU ini, akan cepat dipahami melalui contoh
latar belakang masalah
Rumusan
masalah ini berguna untuk mempermudah dalam melaksanakan penelitian.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat
dirumuskan beberapa masalah antara lain :
- Bagaimana keadaan sosial masyarakat sekitar hutan di Desa Mengger Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi?
- Bagaimana pengelolaan Tanah Baon yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Mengger Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi?
- Bagaimana dampak adanya Tanah Baon bagi masyarakat di Desa Mengger Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi?
Rumusan
masalah ini berguna untuk mempermudah dalam melaksanakan penelitian. Berdasarkan
latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan
beberapa masalah antara lain :
- Mengetahui keadaan sosial masyarakat di Desa Mengger Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi.
- Mengetahui pengelolaan Tanah baon yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Mengger Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi.
- Mengetahui dampak adanya Tanah Baon bagi masyarakat di Desa Mengger Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi.
Literature review adalah uraian
tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan
acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka
pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti. Di sumber yang
lain mengatakan, literature review adalah analisa berupa kritik (membangun
maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus
atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan. Literature
review merupakan cerita ilmiah terhadap suatu permasalahan tertentu.
Literature review berisi
ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka
(artikel, buku, slide, informasi dari internet, dll) tentang topik yang
dibahas. Literature review yang baik harus bersifat relevan,
mutakhir, dan memadai. Landasan teori, tinjauan teori, dan tinjauan pustaka
merupakan beberapa cara untuk melakukan literature review.
- Traditional Review
Traditional review adalah metode
tinjauan pustaka yang selama ini umum dilakukan oleh para peneliti, dan
hasilnya banyak kita temukan pada survey paper yang ada. Paper-paper
ilmiah yang direview dipilih sendiri oleh para peneliti pada satu topik
penelitian, dan dipilih berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki
oleh seorang peneliti.
- Systematic Mapping Study (Scoping Study)
Systematic mapping study adalah metode literature review yang
sistematis dengan menggunakan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pemilihan paper juga tidak dilakukan secara subyektif oleh peneliti, akan
tetapi menggunakan protokol dan filter yang telah ditetapkan di depan.
- Systematic Literature Review atau Systematic Review
Systematic literature review atau sering
disingkat SLR atau dalam bahasa indonesia disebut tinjauan pustaka sistematis
adalah metode literature review yang mengidentifikasi, menilai, dan
menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada suatu topik penelitian, untuk
menjawab pertanyaan penelitian (research question) yang telah
ditetapkan sebelumnya (Kitchenham & Charters, 2007).
- Tertiary Study
Tertiary Study adalah SLR dari SLR. Menggunakan metode
yang sama dengan SLR, perbedaanya adalah apabila SLR membahas satu topik
penelitian, tertiary study lebih luas, karena membahas satu bidang
penelitian