Sabtu, 25 April 2020

Jawaban UTS Metodologi Penelitian


1. A. Jawaban:
Eksperimen : Penelitian eksperimen adalah jenis penelitian percobaan yang berupaya mengisolasi serta kontrol di masing-masing situasi-situasi yang sesuai dengan situasi yang hendak diteliti .
Deskriptif : sebuah metode penelitian yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan peristiwa-peristiwa yang ada yang masih terjadi sampai saat sekarang atau waktu yang lalu jenis penelitian ini berbeda dengan eksperimen sebab tidak melakukan perubahan terhadap variabel variabel bebas mendeskripsikan suatu situasi alakadarnya
Korelasional : sebuah penelitian yang meliputi kegiatan pengumpulan data memilih dan menentukan menentukan antara hubungan serta tingkat hubungan dua variabel maupun lebih
Evaluasi : suatu jenis penelitian yang memiliki tujuan untuk mengecek proses berlangsungnya sebuah logam dan juga di waktu yang sama menerangkan fakta-fakta yang sifatnya Kompleks menyeluruh dan termasuk pada program. Contohnya ialah keefektifitasan kemenarikan suatu program serta efensiesian.
Simulasi : jenis penelitian yang memiliki tujuan untuk mencari suatu gambaran lewat suatu sistem dengan skala kecil maupun sederhana yang mana pada sistem tersebut akan diterapkan manipulasi atau pengendalian untuk mendapatkan pengaruhnya.
Survei : Penelitian survei diaplikasikan guna mengoleksi informasi maupun data mengenai populasi yang besar dengan memakai sampel yang relatif kecil. Populasi bisa mengikuti dan berhubungan dengan instansi lembaga orang organisasi maupun unit-unit kemasyarakatan dan sebagainya namun sumber paling utamanya ialah orang.
Studi Kasus: Studi kasus adalah penggalian secara mendalam sistem berita contohnya acara aktivitas proses atau individu yang sesuai didasarkan pada pengoleksian data yang luas cakupannya luas studi kasus meliputi investigasi kasus yang bisa diartikan sebagai sebuah intensitas maupun objek studi yang dipisah dan terbatas dalam perihal tempat waktu maupun batas-batas fisik.
Etnologi : jenis penelitian yang terpusat pada tingkah laku manusia peneliti lebih cenderung memakai penafsiran langsung terhadap perilaku subjek yang hendak dikasi dibandingkan melakukan tafsiran dari segi teoritis.
Historis: suatu jenis penelitian yang mempunyai tujuan guna mendeskripsikan fakta serta mengambil kesimpulan terkait kejadian atau fenomena masa lampau.



B.Jawaban:
  • Tahap perencanaan
Pada tahap ini seorang peneliti harus melakukan perencanaan agar penelitian tersebut berjalan dengan lancar
    1. Tema
Tentukan tema penelitian tersebut.Penelitian bisa diambil dari fenomena sosial disekitar, kajian pustaka yang ada, serta informasi yang diberikan oleh pihak lain. Sehingga tema yang dipikirakn sudah benar-benar matang dan baik
    2. Mengidentifikasi masalah
Peneliti mencari masalah apa yang akan diteliti.
    3. Merumuskan masalah
Rumusan masalah terbuat dari masalah-masalah yang diteliti, agar bertujuan menyelesaikan masalah tersebut.
    4. Mengadakan studi pendahuluan
Hal ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi terkait masalah penelitian tersebut. Agar mampu menyusun kerangka teoritis guna pemecahan masalah tersebut.
    5. Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah suatu dugaan sementara terhadap kebenaran dari masalah yang diteliti
    6. Menemukan sampel penelitian
Sampel penelitian adalah obyek.
    7. Menyusun rencana penelitian
Suatu pola perencaan penelitan penting karena untuk menyelesaikan masalah penelitan tersebut dengan teratur dan rapi dan memudahkan
    Tahap pelaksanaan
Setelah melakukan persiapan dengan matang, maka melakukan pelaksanaan tentang penelitian tersebut dengan
    1. Pengumpulan data
Data dari suatu obyek itu perlu untuk penelitian tersebut dan dijadikan hasil dugaan sementara atau hipotesis tersebut
    2. Analisis Data
Setelah melakuakn pengumpulan data, maka hipotesis sebelumnya dilakukan uji kebenaran.
   3.  Tahap penulisan laporan
Tahap ini tinggal menulis laporan dari penelitan tersebut secara tertulis atau diketik. Laporan ini bertujuan agar bisa berkomunikasi dengan penulis laporan dengan obyek serta pembaca dan orang lainya.
C. Jawaban:
Bagian Awal Bagian Utama Bagian Akhir
1. HALAMAN JUDUL
2. HALAMAN PERSETUJUAN
3. HALAMAN PENGESAHAN
4. HALAMAN PERNYATAAN
5. KATA PENGANTAR
6. ABSTRAK
7. DAFTAR ISI 
8. DAFTAR TABEL   
9. DAFTAR GAMBAR 
10. DAFTAR LAMPIRAN
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
1.5 Metode Penelitian
2. Tujauan Pustaka
3. Analisa dan Perancangan Sistem
4. Implementasi sistem
5. Kesimpulan dan saran
Daftar Pustaka
Lampiran – lampiran




2. A. Jawaban
1)   Observasi
Observasi merupakan sumber yang kaya masalah penelitian. Kebanyakan keputusan praktis didasarkan atas praduga tanpa didukung oleh data empiris.
2) Dedukasi dari teori
Teori merupakan konsep-konsep yang masih berupa prinsir-prinsip umum yang penerapannya belum dapat diketahui selama belum diuji secara empiris.
3)   Kepustakaan
Hasil penelitian mungkin memberikan rekomendasi perlunya dilakukan penelitian ulang (replikasi) baik dengan atau tanpa variasi.
4)   Masalah sosial
Masalah sosial dapat pula menjadi sumber masalah penelitian.
B. Jawaban
  1. Adanya data dan metode untuk memecahkan masalah tersebut.
  2. Batas-batas masalah yang jelas.
  3. Adanya alat atau instrumen untuk memecahkannya.
  4. Adanya biaya yang diperlukan.
  5. Tidak bertentangan dengan hukum.
  6. Sesuai dengan kualitas peneliti, artinya tingkat kesulitan masalah disesuaikan dengan tingkat kemampuan peneliti.
3. A. Jawaban
Karena dengan penelitian yang bersifat objektif kita dapat membuktikan bahwa hasil penelitian yang telah kita lakukan bersifat nyata dan dapat dibuktikan
B. Jawaban:
  Prosedur pengkajian/penelitian harus terbuka untuk umum dan dapat diperiksa oleh peneliti lainnya;
  Definisi-definisi yang dibuat dan digunakan adalah tepat dan berdasarkan atas konsep-konsep dan teori-teori yang sudah ada;
  Pengumpulan data dilakukan secara obyektif;
  Penemuan-penemuannya akan ditemukan ulang oleh peneliti lain; yaitu untuk sasaran atau masalah penelitian yang sama dan dengan menggunakan pendekatan dan prosedur penelitian yang sama;
  Di luar bidang sains, tujuan kegiatan pengkajian/penelitian adalah untuk pembuatan teori-teori penjelasan, interpretasi, dan prediksi-prediksi (khususnya dalam ilmu ekonomi) mengenai gejala- gejala yang dikaji.

C. Jawaban:
  1.  Asli. Hendaknya tidak mengugunakan judul yang pernah digunakan oleh orang lain. terpaksa dapat dicarikan persamaannya
  2. Relevsn . setelah menulis, baca ulang karangan anda, lalu carilah judul yang relevan dengan karangan anda (harus mempunyai pertalian dengan temannya, atau ada peralihan dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut).
  3. Provokatif. judul tidak boleh terlalu sederhana, sehingga (calon) pembaca sudah dapat menduga isi karangan anda, kalau (calon) pembaca sudah dapat menebak isinya tentu karangan anda sudah tidak menarik lagi.
  4. Singkat. judul tidak boleh bertele-tele, harus singkat dan langsung pada inti yang ingin dibicarakan sehingga maksud yang ingin disampaikan dapat tercermin lewat judul.
  5. Harus berbentuk frasa.
  6. Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi.
  7. Tanpa tanda baca di akhiri judul karangan.
  8. Menarik perhatian.
  9. Logis.
  10. sesuai dengan isi.
D. Jawaban:


Independent Variables (variabel bebas), Dependent Variables (variabel terikat), Levels (indikator dari variabel bebas yang akan diobservasi), Measures (indikator dari variabel terikat yang akan diobservasi). Kerangka pemikiran di bawah menggambarkan alur logika penelitian dan hubungan antar konsep yang ingin diteliti. Judul yang tepat untuk penelitian ini adalah “Pengaruh metodologi pengembangan software dan jumlah pengembang dalam tim pada produktifitas pengembang.
Dapat kita lihat bahwa kerangka pemikiran menggambarkan dengan jelas semua variabel beserta indikatornya (Levels), hingga alat ukur yang digunakan (Measurements) untuk menunjukkan ada atau tidaknya korelasi antar variabel yang ingin diteliti. Dan yang paling penting, baik dalam posisi sebagai peneliti, pembimbing ataupun penguji, kita bisa memahami gambaran besar penelitian ini dengan hanya sekali pandang. Pada penelitian ini, dua variabel bebas, yaitu metodologi pengembangan software (yang diwakili oleh OSSD, RUP dan XP), dan jumlah pengembang dalam tim (yang ukurannya adalah jumlah orang), akan dilihat apakah memiliki korelasi dengan variable terikat, yaitu tingkat produktifitas pengembang (yang ukurannya adalah jumlah baris code yang dihasilkan tiap developer tiap harinya).

4. A. Jawaban
Latar Belakang masalah adalah informasi yang tersusun sistematis berkenaan dengan fenomena dan masalah problematik yang menarik untuk di teliti. Masalah terjadi saat harapan idela akan sesuatu hal tidak sama dengan realita yang terjadi.
Latar belakang dimaksudkan untuk menjelaskan alasan mengapa masalah dalam penelitian ingin diteliti, pentingnya permasalahan dan pendekatan yang digunakan untukan untuk menyelesaikan masalah tersebut baik dari sisi teoritis dan praktis.

B. Jawaban
KIAT 1:. PAHAMI DUA GAYA RESEARCH DI BIDANG COMPUTING
Sebelumnya perlu dipahami bahwa gaya penelitian di bidang komputer (computing) secara umum terbagi dua yaitu gaya Computer Science (CS) dan gaya Information Systems (IS) (Berndtsson et al., 2008). CS memiliki karakteristik penelitian dan isu berhubungan dengan core technology dan perbaikan metode (method improvement). Sedangkan penelitian IS lebih cenderung ke arah isu tentang interaksi teknologi dan sosial, termasuk diantaranya mengukur dan menganalisa kesuksesan penerapan teknologi dan sistem informasi.

KIAT 2: MENJAWAB SEMUA PERTANYAAN WHY DI JUDUL
Latar belakang masalah penelitian akan menjawab semua pertanyaan MENGAPA (WHY) dari judul penelitian kita. Untuk mempermudah penjelasan, saya akan gunakan, terjemahkan dan revisi paper penelitian (Fei et al, 2008) 

KIAT 3: POLA ALUR DAN POKOK PIKIRAN PARAGRAF
Kunci dari keberhasilan menyusun latar belakang masalah penelitian seberapa komprehensif kita merangkumkan penelitian kita. 

KIAT 4:  BELAJAR MENULIS DENGAN ATM
Cara paling cepat dan manjur supaya kita mahir menulis paper ilmiah dan tesis adalah dengan melakukan ATM (Amati-Tiru-Modifikasi). Banyak baca paper, lihat bagaimana para peneliti menuliskan hasil penelitian mereka, tiru alurnya tapi tidak nyontek kalimatnya, dan modifikasi pelan-pelan di tulisan yang kita buat.

KIAT 5: RUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN PENELITIAN
Ketika kita telah berhasil menyusun latar belakang masalah yang baik seperti di atas, masalah dan tujuan penelitian sudah pasti dapat kita rangkumkan dengan baik. Di Indonesia masalah penelitian, biasanya dirangkumkan dalam format identifikasi masalah (problem statement) dan rumusan masalah (research question).  

C. Jawaban
Kunci dari keberhasilan menyusun latar belakang masalah penelitian seberapa komprehensif kita merangkumkan penelitian kita. Tulisan yang baik adalah bahwa dengan hanya membaca latar belakang masalah, orang langsung bisa memahami, apa yang kita lakukan pada penelitian kita. Untuk bisa mencapai itu, pokok pikiran seluruh paragraf pada latar belakang masalah penelitian harus memuat dan mengikuti 6 pola alur berikut. Untuk mempermudah mengingat, saya biasanya menggunakan singkatan OMKKMASASOLTU.
  1. obyek penelitian (O)
  2. metode-metode yang ada (M)
  3. kelebihan dan kelemahan metode yang ada (KK)
  4. masalah pada metode yang dipilih (MASA)
  5. solusi perbaikan metode (SOL)
  6. rangkuman tujuan penelitian (TU)
Contoh penerapan pola OMKKMASASOLTU ini, akan cepat dipahami melalui contoh latar belakang masalah 

D.Jawaban
Rumusan masalah ini berguna untuk mempermudah dalam melaksanakan penelitian. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah antara lain :
  1. Bagaimana keadaan sosial masyarakat sekitar hutan di Desa Mengger Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi?
  2. Bagaimana pengelolaan Tanah Baon yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Mengger Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi?
  3. Bagaimana dampak adanya Tanah Baon bagi masyarakat di Desa Mengger Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi?
Rumusan masalah ini berguna untuk mempermudah dalam melaksanakan penelitian. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah antara lain :
  1. Mengetahui keadaan sosial masyarakat di Desa Mengger Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi.
  2. Mengetahui pengelolaan Tanah baon yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Mengger Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi.
  3. Mengetahui dampak adanya Tanah Baon bagi masyarakat di Desa Mengger Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi.
5. A Jawaban
Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti. Di sumber yang lain mengatakan, literature review adalah analisa berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan. Literature review merupakan cerita ilmiah terhadap suatu permasalahan tertentu.
Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (artikel, buku, slide, informasi dari internet, dll) tentang topik yang dibahas. Literature review yang baik harus bersifat relevan, mutakhir, dan memadai. Landasan teori, tinjauan teori, dan tinjauan pustaka merupakan beberapa cara untuk melakukan literature review.

B. Jawaban
  1. Traditional Review
Traditional review adalah metode tinjauan pustaka yang selama ini umum dilakukan oleh para peneliti, dan hasilnya banyak kita temukan pada survey paper yang ada. Paper-paper ilmiah yang direview dipilih sendiri oleh para peneliti pada satu topik penelitian, dan dipilih berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh seorang peneliti.
  1. Systematic Mapping Study (Scoping Study)
Systematic mapping study adalah metode literature review yang sistematis dengan menggunakan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pemilihan paper juga tidak dilakukan secara subyektif oleh peneliti, akan tetapi menggunakan protokol dan filter yang telah ditetapkan di depan.
  1. Systematic Literature Review atau Systematic Review
Systematic literature review atau sering disingkat SLR atau dalam bahasa indonesia disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review yang mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada suatu topik penelitian, untuk menjawab pertanyaan penelitian (research question) yang telah ditetapkan sebelumnya (Kitchenham & Charters, 2007).
  1. Tertiary Study
Tertiary Study adalah SLR dari SLR. Menggunakan metode yang sama dengan SLR, perbedaanya adalah apabila SLR membahas satu topik penelitian, tertiary study lebih luas, karena membahas satu bidang penelitian




Tidak ada komentar:

Posting Komentar